Tuesday 5 May 2015

Menghadapi Masa Pasca Sekolah



Masa selepas SMA sering dikatakan sebagai masa peralihan dari masa remaja menuju kedewasaan. Dimana seseorang sudah dituntut untuk mandiri dalam mencukupi kehidupan, dan memang sudah semestinya begitu karna usia juga telah melampaui angka 18.

Bulan Mei telah datang, bulan yang menegangkan bagi kalian, siswa siswi SMA yang berada dibangku kelas 3 atau dizaman sekarang lebih dikenal dengan sebutan kelas 12. Tentu saja menegangkan karna kalian akan dilepaskan ke kehidupan dunia yang keras. Masa selepas SMA adalah masa dimana tanggungjawab atas masa depan dibebankan pada kalian. Selanjutnya, apa yang akan kalian perbuat selepas menerima Ijazah?

Setelah Ijazah didapat dan sorak sorai mereda, tinggallah saatnya menentukan masa depan. Apakah akan melanjutkan kuliah ataukah bekerja? Melanjutkan bangku Kuliah adalah pilihan yang bagus jika kalian yakin kedepannya bisa mengatasi ganjalan masalah biaya, intinya, jangan sampai kalian putus kuliah padahal kalian sudah menghabiskan banyak sekali biaya.

Jika kalian memutuskan untuk melanjutkan Kuliah, maka setidaknya berusahalah mencari pekerjaan sampingan. Sebenarnya sih sah-sah saja jika biaya Kuliah masih dibantu oleh orangtua, tapi setidaknya jangan sepenuhnya. Milikilah harga diri. Bagaimanapun juga kalian sudah bukan anak remaja lagi, kehidupan kalian sudah bukan tanggungjawab orangtua. Kalian harus belajar mandiri. Boleh saja orangtua membantu biaya Kuliah kalian tapi jangan sepenuhnya. Walaupun Cuma 1 % setidaknya harus ada hasil jerih payah kalian sendiri.



Kalau kalian bertanya padaku, apakah Kuliah itu penting? Maka aku akan menjawab sangat penting. Jika kalian bisa melanjutkan Kuliah maka Kuliahlah, ambil Fakultas yang kalian minati dan belajarlah dengan tekun. Kuliah adalah salah satu cara untuk menjamin masa depan kalian. Memang benar, mereka yang telah Wisuda tidak sepenuhnya terserap oleh dunia kerja, tapi setidaknya mereka telah mencapai taraf yang lebih tinggi.

Sebenarnya, mendapatkan pekerjaan bukanlah satu-satunya alasan kenapa harus Kuliah. Jadi, perlu diingat, bukan lowongan kerja alasan kenapa seseorang harus Kuliah tapi kesuksesan. Dengan memasuki bangku Kuliah, tingkat kemungkinan sukses seseorang akan naik hingga 20%. Kenapa demikian, karna dengan Kuliah mindset seseorang akan meningkat. Meningkatnya pola pikir kita jauh lebih bernilai dari sebuah Gelar. Beberapa tokoh dunia mencapai sukses dengan melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang tinggi meskipun tidak mengambil gelarnya.

Bukan berarti gelar itu tidak penting. Gelar itu penting tapi bukan yang terpenting. Bagaimanapun juga kita tidak bisa menafikkan bahwa dunia kerja lebih melihat pada Gelar S1 dengan kemampuan pas-pasan daripada yang memiliki kemampuan tinggi tanpa adanya gelar. Tapi itu tidak lantas membuat mereka yang punya Gelar lebih dimungkinkan sukses daripada yang tidak memiliki gelar. Pada nyatanya banyak tokoh yang karna ditolak oleh banyak Perusahaan mau tidak mau harus memutar otak dan akhirnya sukses dengan mendirikan usaha sendiri. Itulah sebabnya, lebih penting memiliki kemampuan S1 tanpa gelar daripada memiliki gelar S1 tanpa kemampuan.

Tapi jika kalian sangat ingin Kuliah tapi keadaan tidak memungkinkan bagaimana? Yaah, mau bagaimana lagi? Tidak perlu memaksakan diri melakukan hal-hal yang diluar kemampuan. Dengan gelar lulusan SMA bukan berarti tertutup kemungkinan untuk sukses. Kalian hanya perlu meningkatkan mindset kalian hingga setara S1 dengan memperbanyak wawasan, pergaulan yang baik dan waktu yang terorganisir.

Jika keadaan tidak mendukung untuk Kuliah maka kalian harus bekerja, terutama jika kalian laki-laki. Tidak menjadi masalah jika masih dihidupi oleh orangtua, tapi kalian harus bekerja meskipun dengan penghasilan yang tak seberapa. Sebenarnya, bekerja itu tidak semata demi uang tapi lebih pada demi harga diri. Jadi tetaplah mencari kerja meskipun orangtua sanggup mencukupi kebutuhan kalian.



Memang, mencari kerja itu tidak mudah apalagi hanya berbekal Ijazah SMA. Tahu sendirilah, lowongan kerja sih banyak tapi yang dicari rata-rata adalah S1, jikapun banyak yang mencari lulusan SMA maka kebanyakan memiliki persyaratan mutlak, “dicari wanita, single, menarik.” Meskipun mencari nafkah itu adalah kewajiban kaum pria tapi pada nyatanya lebih sering lowongan itu tertuju pada kaum wanita.

Pada kenyataannya, di dunia kerja, nilai raport yang tinggi bukanlah penentu seseorang memiliki peluang lebih bagus untuk mendapatkan pekerjaan. Dunia kerja itu tidak bisa diukur dengan peringkat Akademik di kelas. Peluang mendapatkan pekerjaan lebih sering ditentukan oleh banyaknya teman dan relasi daripada nilai di atas kertas. Dengan memiliki banyak koneksi, kemungkinan mendapatkan pekerjaan akan meningkat hingga 35%.

Jika kalian tidak begitu memiliki banyak relasi maka kalian perlu berusaha lebih keras. Info lowongan kerja bisa dicari di Koran dan Internet. Selain itu sebaiknya kalian juga sering-sering melihat brosur lowongan kerja yang biasa di tempel di Depnaker dan Kantor Pos. Tak perlu pilih-pilih pekerjaan, sekiranya kalian merasa memenuhi persyaratan, langsung saja buat Surat Lamaran Kerja.

Untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan pekerjaan buatlah Surat Lamaran Kerja ke beberapa Perusahaan, jangan hanya mengandalkan satu Perusahaan saja. Jadi, daripada kalian menghabiskan waktu untuk melamun dan main-main, sibukkanlah diri untuk mondar-mandir kesana kemari dan menulis Surat Lamaran Kerja di beberapa Perusahaan sekaligus. Jika tidak jua ada panggilan maka terus buatlah lagi sebanyak-banyaknya. Makin banyak Perusahaan yang kalian masuki makin besar pula kemungkinan kalian mendapatkan pekerjaan.

Dan ketika kalian mendapatkan panggilan kerja, jangan senang dulu. Bersikap hati-hati dan selektif itu perlu karna sekarang begitu banyak Perusahaan yang hanya menjanjikan angan-angan kosong. Pada akhirnya, bukannya mendapat pekerjaan malah kalian hanya dimanfaatkan. Beberapa contoh Perusahaan yang perlu dihindari adalah Mitra Utama Global, yang mana kalian akan ditarik sejumlah uang untuk masuk kedalamnya untuk kemudian kalian harus bersedia dibawa keluar Kota dan memasarkan produk dengan harga yang tidak lazim.



Selain itu kalian juga perlu waspada dengan Perusahaan Cobra Group. Ditempat itu kalian hanya akan dimanfaatkan dengan dijanjikan jenjang karir. Pada dasarnya kalian harus memasarkan sebuah produk ke desa-desa terpencil dan membual tentang produk yang dinyatakan sebagai program Pemerintah. Pada akhirnya kalian malah harus keluar ongkos untuk biaya transpotasi ketika memasarkan produk.

Bisnis Multi Level Marketing juga sebaiknya kalian hindari karna bisnis semacam itu jelas merugikan orang lain. Dari sistemnya sudah jelas, seseorang baru bisa balik modal setelah mengorbankan 2 orang sebagai downline. Itu artinya, seseorang tidak akan sukses tanpa mencari tumbal. Sebenarnya banyak sekali Perusahaan yang perlu kalian waspadai, selanjutnya silakan browsing di Google.



Menjadi salesman mungkin bisa menjadi pilihan bagi kalian yang memiliki jiwa Marketing. Tapi tentu saja salesman bukan pekerjaan mudah, butuh mental yang kuat dan tahan banting. Atau jika merasa memiliki fisik yang kuat, bekerja di Pabrik juga bisa jadi pilihan. Yeah, kita memang tidak bisa berharap pekerjaan yang terlalu muluk jika hanya mengandalkan Ijazah SMA tanpa pengalaman kerja dan tanpa kemampuan tambahan. Setidaknya itu bisa menjadi batu loncatan, seiring waktu berlalu dan bertambahnya keahlian dan pengalaman kerja pada akhirnya kalian bisa mendapatkan pekerjaan seperti yang kalian inginkan.

Tapi bagaimana jika ternyata kalian tidak suka menjadi karyawan? Nah, itu berarti kalian adalah orang istimewa. Jika kalian merasa tidak cocok menjadi karyawan maka kalian tidak punya pilihan selain membuka usaha sendiri. Kalian bisa memulai usaha kecil-kecilan jika belum memiliki modal yang cukup, jika ditelateni dan bersabar dengan pemasukan yang kecil maka lambat laun pelanggan akan berdatangan dan usaha kalian akan berjalan. Tapi, memang menjadi pengusaha itu berat. Harus benar-benar memiliki mental tahan banting. 

Jika kalian merasa tidak puas dengan hanya bermodalkan Ijazah SMA, maka kalian bisa mencari sertifikat tambahan. Kalian bisa mencari tempat kursus untuk meningkatkan skill. Aku pribadi sekarang lebih dikenal dengan kemampuanku di bidang Komputer. Aku memang memiliki sertifikat kursus tapi jujur saja keahlian yang kudapatkan lebih kepada belajar otodidak daripada dari tempat kursus. Aku sempat kursus Komputer beberapa bulan tapi ternyata kemampuan yang kupelajari tidak begitu dibutuhkan didunia kerja.

Sebagai contoh, aku hanya mempelajari Photoshop dan Indesign, sementara dibeberapa percetakan software yang sering digunakan adalah Corel Draw, pada akhirnya aku belajar Corel Draw dari nol secara otodidak dan bekerja di Percetakan. Tentu saja Perusahaan tempatku bekerja tidak tau bahwa di tempat kursus aku tidak belajar Corel Draw, mereka hanya tau bahwa aku memiliki sertifikat Desain Grafis dan bisa mengoprasikan Corel Draw, jadi tidak ada masalah.

Tentu saja, terjun ke dunia selepas SMA tidak mudah dan memiliki tantangan yang besar. Melepas masa SMA berarti "saatnya mempelajari hidup." Kita harus bisa menentukan target. Jangan sampai setiap hari hanya berjalan monoton. Sukses adalah ketika kita semakin dekat dengan target yang kita canangkan. Kesuksesan tiap orang itu tidak selalu sama. Boleh saja menentukan standar sukses yang terdengar biasa saja daripada menentukan standar sukses yang tinggi untuk kemudian membuat kita frustasi karna tidak sanggup menggapainya. 

Pada dasarnya, salah satu tujuan hidup adalah mencari kebahagiaan dan kebahagiaan baru akan tercapai jika kita memiliki tujuan hidup. Itu artinya kita harus menetapkan tujuan. Aku tidak perlu bicara panjang lebar mengenai hal ini karna aku pernah membicarakan panjang lebar sebelumnya di Artikel terdahulu, bagi yang belum membaca bisa mengunjunginya di : Menetapkan Tujuan

Wah, tak terasa malam semakin larut, ternyata obrolan petang kali ini aku bicara cukup banyak juga ya? Baiklah kututup sampai disini saja. Yeah, mungkin benar, aku sendiri belum mencapai kesuksesan seperti yang kucanangkan, tapi setidaknya aku tidak bisa dianggap sebagai orang gagal. Aku memberikan pesan ini bukan berarti aku lebih baik dari kalian, aku melakukannya hanya karna aku merasa perlu saja. Pada akhirnya kita sama-sama sedang mengejar sesuatu. Jadi kita saling mendoakan saja agar tercapai cita-cita yang dicanangkan. Selamat malam, salam sukses selalu.

winapurwokoadi.blogspot.com

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.