Thursday 23 March 2017

Kasih Sayang



Apa yang terbetik dalam pikiran kita jika kita mendengar kata..pelacur? Mungkin kita akan membayangkan tentang seorang wanita hina, wanita murahan, tak punya harga diri dan seterusnya. Tapi,apakah kita pernah tahu isi hatinya? tidak,kita takkan pernah tahu,kita mungkin hanya bisa menebak dan tebakan kita sering juga salah.

 Isi hati manusia hanya  orang itu sendiri dan juga Allah saja yang tahu, bahkan para jin,malaikat, dan para psikiater sendiri hanya mampu menduga,tak seorangpun berani memastikan, itu adalah rahasia Allah, seringkali ada kejutan di dalamnya.
           
Sungguh Allah yang maharahman memberikan kasih-Nya kepada siapa yang dikehendaki. Nabi saw pernah bersabda,”orang yang mendapatkan rahmat Allah hanyalah mereka yang memiliki kasih sayang”. Itulah sebabnya islam diajarkan sebagai rohmatan lil alamin.
           
Marilah kita belajar akan arti sebuah kasih sayang, meskipun kita harus belajar dari seorang wanita tuna susila.
           
Alkisah di suatu padang pasir yang tandus dan gersang seorang wanita bani Israel berjalan tertatih-tatih tanpa tenaga, mulutnya kering dan pandangannya begitu kabur. Wanita itu adalah seorang yang bekerja dengan menjajakan tubuhnya kepada para laki-laki hidung belang. Sebuah profesi yang dia jalani dengan rasa jijik dan jeritan penyesalan. Serta keinginan yang teramat sangat untuk bertaubat dan memperbaiki diri sesegera mungkin.

Jam demi jam berlalu, tak tampak tanda-tanda kehidupan di jalan yang di lalui wanita itu, saat semangat mulai tipis tiba-tiba terlihat sebuah sumur yang masih belum kering airnya, wanita itu begitu gembira dan dengan tergopoh-gopoh wanita itu berlari dengan sisa-sisa tenaganya.
           
Ternyata sumur itu begitu dalam dan sudah tidak memiliki timba sehingga wanita itu harus turun sendiri kebawah untuk mengambil airnya. Wanita itu turun ke dasar dan menciduk air dengan sepatunya, lalu dengan susah payah wanita itu memanjat dinding-dinding sumur untuk naik ke atas sementara mulutnya menggigit sepatu yang sudah berisi air di dalamnya.
           
Akhirnya wanita itu berhasil keluar dari sumur, tenaganya sudah benar-benar habis, namun saat dia hendak meminum airnya tiba-tiba dia terdiam sejenak, dilihatnya seekor anjing berjalan mengitari sumur dengan menjilati pasir karna sangat kehausan.
           
Wanita itu begitu iba melihat anjing yang hampir mati kehausan, hatinya trenyuh dan jiwanya yang penuh welas asih pun terlihat, mungkin dia berpikir bahwa lebih baik air itu diberikan kepada makhluk Allah yang tidak memiliki dosa daripada diminum sendiri olehnya yang telah banyak memikul dosa.
           
Dengan hati yang penuh keikhlasan diberikannya air itu kepada seekor anjing, wanita itu tersenyum tulus melihat anjing itu begitu bersemangat menghabiskan air itu, hingga mata wanita itu mulai berat dan semakin gelap lalu….innalillahi wainna ilaihi rojiun.
            
Seluruh isi langit dan bumi terharu melihat kejadian itu, Allah yang mahakasih tentu merasa berterimakasih pada wanita itu, sehingga diangkatlah derajat wanita mulia itu dan dihapuskan dosa-dosanya…semuanya.
           
“katakanlah:hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rohmat Allah. sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. sesungguhnya Dia-lah yang mahapengampun lagi maha penyayang.”  (QS Az-Zumar:53)
           
Allahu akbar !! terimakasih ya Allah atas kemahapemurahan-Mu, terimakasih wahai wanita mulia yang telah mengajarkan kami akan arti kasih sayang, tidurlah wahai saudariku, berbahagialah karna kemuliaan jiwamu.

           
“hai jiwa yang tenang, kembalillah kepada Tuhan-mu dengan hati yang puas lagi diridloi-Nya. maka masuklah kedalam jemaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam sorga-Ku”.  (QS Al-Fajr:27-30)

 
biz.