Tuesday 20 October 2015

Mengganti Icon Folder



Bosan dengan tampilan folder di layar monitor? Kebetulan artikelku kali ini membahas tentang mengganti icon folder menjadi lebih menarik. Tapi untuk hal itu kita membutuhkan file dengan eksistensi  “.ico” tapi jangan khawatir karna aku sudah menyediakan icon menarik yang cukup banyak yang bisa langsung di download. Baiklah sebelum kita mencobanya silakan download icon yang  telah kusediakan  :

Password : winapurwokoadi

Setelah kamu memilikinya silakan di extract dan masukkan password-nya. Lho, kenapa mesti pake password sih? Bikin ribet aja. Hehe… maaf… maaf… bukannya mau bikin repot, file zip tersebut sengaja aku kasih password tidak lain agar nantinya tidak dikira mencuri link orang lain. Lagian mengisi password juga gampang, tinggal co-pas aja lalu klik “Ok”.

Nah, sekarang tentukan folder mana yang hendak kamu ganti icon-nya. Lihat gambar dibawah ini. Folder yang hendak aku ganti adalah “New Folder” yang ada di wallpaper papan tulis.



Klik kanan folder lalu masuk ke “properties”. Langkah pertama kamu klik “customize” dan langkah kedua kamu klik “change icon”



Setelah itu akan muncul jendela baru, pilih “browse”



Masuklah ke folder icon yang sudah kamu download tadi, lalu pilih icon yang kamu suka dan klik “Ok”.



Setelah itu jendela baru akan tertutup dan kamu kembali ke jendela sebelumnya. Langkah terakhir hanyalah klik tombol “Ok”



Daan... misi selesai.



Jika kamu ingin lebih memaksimalkannya, kamu bisa baca artikelku sebelumnya disini :

Monday 19 October 2015

Kenapa Bayi Pengemis Tidak Rewel?



Seorang pengemis menggendong bayi adalah fenomena biasa. Dulu aku selalu merasa simpati dengan pengemis macam itu, yang terbayang dalam benakku adalah sosok seorang ibu yang berjuang mencari sesuap nasi demi anaknya tercinta. Siapa sih manusia yang tega melihat fenomena semacam itu? Dan apalah arti selembar uang seribuan yang dikorbankan selama bisa membuat si kecil tertawa?

Namun sekarang setiap aku melihat seorang pengemis menggendong bayi perasaanku berubah, bukan simpati tapi marah. Pagi tadi seorang pengemis mendatangiku dengan menggendong bayi aku langsung menolaknya namun pengemis tersebut masih ngotot di tempatnya meminta belas kasih. Kedua temanku merasa iba dan hendak memberikan uang namun aku melarangnya, mungkin karna nada bicaraku sedikit emosional sehingga temanku mengurungkan niatnya untuk bersedekah, akhirnya pengemis itu pergi.

Aku tak tahu apa yang dipikirkan teman-temanku tentangku karna kejadian itu, yah, mungkin aku jadi terlihat jahat, tapi tentu saja aku punya alasan. Ngomong-ngomong, tahukah kalian kenapa bayi yang dibawa pengemis tidak pernah rewel? Buat seorang ibu yang pernah mengurus bayi tentulah paham bahwa yang namanya bayi jika dirinya tidak merasa nyaman tentulah akan sangat rewel, butuh perhatian dan usaha ekstra untuk menenangkan si buah hati. Jadi, masuk akalkah seorang bayi dibawa berpanas-panasan kesana kemari, sedangkan dia tidak sedang dalam posisi meminum susu atau lainnya tapi dia terlihat tenang-tenang saja?

Jika memang ada tips yang untuk menenangkan bayi meski harus dibawa kesana-kemari tentulah itu sebuah ilmu yang sangat dicari oleh para ibu yang sedang mengasuh bayi. Namun, sepanjang yang kutahu, membuat bayi benar-benar tenang dan tidak rewel meski dalam keadaan tidak nyaman bukanlah hal yang mudah, bahkan oleh para profesional sekalipun. Lalu kenapa, bayi yang digendong pengemis selalu dalam keadaan tenang meski harus berpanas-panasan? Obat penenang adalah jawaban yang masuk akal.

Sekejam itukah? Kenyataannya begitu. Aku sempat mencari tahu tentang hal itu. Pada nyatanya, bayi yang dibawa mengemis itu bukanlah bayinya sendiri, melainkan bayi sewaan. Demi melancarkan bisnisnya, para pengemis selalu memiliki trik untuk menarik simpati dan dalam hal ini adalah dengan membawa bayi. Dan dalam dunia bisnis, penawaran itu datang ketika ada permintaan. Dengan adanya permintaan menyewa bayi maka ada pula penawaran jasa persewaan bayi. Pertanyaannya, apakah ada seorang ibu yang tega menyewakan bayinya untuk mengemis? Tak usah terkejut karna kenyataannya memang ada. Mungkin karna sudah semakin dekatnya dunia dengan Kiamat sehingga banyak manusia telah berubah menjadi iblis.

Tidak semua pengemis menyewa bayi, kadang seorang pengemis memang membawa anaknya sendiri, kadang pula bayi tersebut adalah hasil penculikkan. Dan bahkan pernah ada seorang pengemis yang memiliki kelakuan iblis biadab berkaki empat karna demi mendapatkan simpati yang lebih besar maka dia membuat si bayi cacat seumur hidup... naudzubillahi min dzalik.

Karna sebab itulah aku mengajak untuk tidak memberikan simpati terhadap manusia-manusia berhati iblis semacam itu. Dan sudah menjadi hukum alam bahwa jika kita mematikan bisnis para pengemis maka mereka mau tak mau akan beralih profesi, dengan begitu maka bisnis persewaan bayi akan tutup dan si kecil akan mendapatkan kehidupan selayaknya. Tapi jika kita malah melancarkan bisnis mereka meski hanya dengan selembar uang seribu, maka bayi-bayi kecil akan tetap dipekerjakan dan di bius dengan obat yang melebihi dosis sehingga tak jarang mereka menemui ajalnya.


Dan untuk ke depannya, jika kalian didatangi seorang pengemis yang menggendong seorang balita maka jangan pernah dan jangan pernah memberi simpati, bersikap tegaslah. Jika perlu introgasilah dia dengan beberapa pertanyaan semisal, “itu bayinya siapa?”, “dibius dengan obat apa?” dan pertanyaan semisal yang bisa menyudutkannya, atau mungkin bisa juga mengancamnya dengan melaporkan ke Polisi, karna sebenarnya tindakan mereka memang masuk kategori Kriminalitas. Itu jika kalian memang merasa simpati dengan si kecil. Di lain sisi, jika kalian memang ingin menjadi dermawan, maka berikanlah sebagian harta pada orang yang tepat. Memberikan bantuan beras atau uang atau yang lainnya kepada kaum kerabat atau tetangga sebelah yang memang membutuhkan lebih dianjurkan, atau jika kesulitan mencari mereka yang memang berhak, kita bisa menitipkannya kepada lembaga-lembaga zakat disekitar kita.


 
biz.