Thursday 31 March 2016

Fenomena Sertifikat Halal MUI



Dulu, beberapa tahun yang lalu... pokoknya sudah lama sekali, aku mendapatkan sebuah artikel dari internet tentang bocoran dari seorang karyawan perusahaan makanan tentang kode bahan makanan. Sebenarnya berita itu sudah cukup populer. Yaitu tentang kode E400 yang dinyatakan sebagai lemak babi. Sebagai seorang muslim tentulah menjadi keharusan untuk mengingatkan muslim yang lain, maka akupun sempat men-share artikel tersebut di media sosial.

Tak cukup sampai disitu, aku dan seorang temanku yang waktu itu sedang bermain di Koprasi milik salah satu teman kami pun meneliti barang-barang jajanan yang memiliki kode nama tersebut dan mengkarantina beberapa jajanan. Semangatku kala itu benar-benar sedang dipuncak. Sampai suatu saat aku tergelitik untuk browsing lebih jauh tentang kode-kode lemak babi. Akupun sempat mendengar sebuah diskusi menarik tentang hal itu dan menelusuri lebih jauh di beberapa website dan blog. Akhirnya akupun mengambil kesimpulan bahwa E400 bukan berarti kode lemak babi. Kemudian akupun men-share artikel ke dunia maya beserta pernyataan maaf karna sebelumnya telah menyebarkan artikel hoax tanpa menelusuri lebih jauh keakuratannya.

Mengingat hal itu seringkali membuatku geli sendiri tentang betapa bodohnya aku. Semangat dakwah sih boleh tinggi tapi tanpa didasari pengetahuan maka itu bisa berakibat kebalikan dari niat. Dalam Islam, tidak hanya menghalalkan apa yang harom yang dilarang, tapi mengharomkan apa yang dihalalkan juga dilarang. Tentang artikel hoax tersebut mungkin memang terlihat logis dan meyakinkan serta nampak dapat dipercaya, kuakui juga bahwa penulisnya cukup cerdik dalam menyusun kalimat. Mungkin artikel tersebut ditujukan untuk menjatuhkan beberapa merk dagang yang memiliki kode E400, seperti Magnum dan White Coffee.



Lalu adakah cara yang lebih simple untuk mengetahui suatu barang itu apakah terjamin kehalalannya? Sebenarnya gampang saja, cukup dilihat apakah ada Sertifikat Halal MUI di produk tersebut. Lalu apakah kita bisa percaya begitu saja kepada MUI yang manusia biasa? Tentu saja, kenapa tidak? Aku pribadi setelah kesalahanku menyebarkan artikel hoax memutuskan untuk percaya sepenuhnya dengan MUI. Tentu saja dilandasi atas banyak sekali hal.

Untuk mendapatkan Sertifikat halal MUI itu tidak gampang, perlu penelitian laboratorium dengan banyak ahli dibidangnya, perlu penelusuran lebih jauh darimana barang berasal, bagaimana cara penyembelihan hewannya, seperti apa saja alat yang digunakan dan sebagainya. Jadi jangan pernah menyepelekan Sertifikat halal MUI. Jika memang E400 itu berasal dari Lemak babi, periksa saja ke Laboratorium dan cari tahu apa saja kandungannya, setelah itu ajukan ke MUI. Jangan memfitnah hanya dengan sebuah artikel hoax tanpa sumber yang jelas.

Di luar kaitan dengan kode E400, di Youtube mungkin sudah banyak yang melihat bagaimana proses pembuatan Sosis dan apa yang ada di balik layar pemotongan ayam KFC. Dalam pembuatan sosis tersebut diperlihatkan bagaimana Sapi yang tidak mati dalam keadaan disembelih dimasukkan ke penggilingan, dan kita tahu bahwa binatang yang tidak disembelih secara syar’i maka dihukumi sebagai bangkai. Dalam Video dibalik layar KFC juga ditampakkan bagaimana ayam dipaksakan untuk gemuk dan disembelih dengan cepat, padahal dalam Islam binatang harus benar-benar kering darahnya sebelum dimasak.



Nah, pertanyaan muncul ketika kedua produk tersebut, KFC dan Sosis di Indonesia mendapatkan sertifikat Halal MUI, hal ini tentunya membuat beberapa orang sangsi untuk percaya pada MUI yang dimungkinkan mendapat uang suap untuk memberikan sertifikat Halal. Untuk hal ini sekali lagi saya menyatakan untuk jangan ragu dengan MUI dengan alasan yang saya kemukakan sebelumnya, yaitu MUI adalah sebuah lembaga besar dan memiliki banyak staff ahli dibidangnya untuk meneliti kehalalan suatu produk. Lalu tentang video Sosis dan KFC di Youtube itu apakah berarti hoax? Sepertinya sih Video itu benar adanya, tapi cobalah cek di Negeri mana Video itu diambil. Di Negeri non-muslim yang tidak memiliki hukum halal haram tentulah hal semacam itu tidak perlu dipermasalahkan.

 Untuk produk sosis dan KFC di Indonesia yang harus lulus pengujian halal MUI tentulah harus dilakukan dengan cara yang Islami. Cobalah lihat di Youtube tentang bagaimana pengolahan pembuatan Sosis di Indonesia, sapi di sembelih secara Islami kemudian sapi dimasukkan dalam penggilingan dalam bentuk potongan-potongan kecil yang sudah dicuci bersih. Dan untuk KFC aku yakin juga diberlakukan secara Islami, penyembelihan secara massal menggunakan mesin selama diucapkan asma Allah, terputus 3-4 saluran dan didiamkan sampai darah mengering sebelum  dimasak maka itu sudah halal. Intinya, jika memang ada sertifikat MUI maka itu halal.

Perlu diketahui, sebenarnya aku sendiri tidak suka makan di KFC, sosis juga tidak begitu suka, aku beli es krim Magnum juga baru sekali, White Coffee pun aku tidak begitu senang dengan baunya. Jadi kenapa aku repot-repot membela produk-produk yang bahkan tidak membayariku dan bahkan aku sendiri tidak suka mengkonsumsinya? Sebenarnya bukan produk-produk itu yang aku bela, mau bangkrut atau apalah aku gak peduli. Fokus pernyataanku adalah agar kita tidak ragu dengan sertifikat halal MUI. Tentunya tidak semua produk yang katanya halal selalu mendapat sertifikat halal MUI, yang seperti itu justru kita sering luput.

Beberapa waktu yang lalu aku diajak mengikuti semacam seminar oleh seorang Dokter. Dalam presentasi tersebut dijelaskan tentang rawannya produk-produk haram di sekitar kita, khususnya di Jogja (tempat diadakannya seminar). Ternyata ada banyak sekali produk haram yang banyak tidak disadari, dalam presentasi itu bahkan ditunjukkan tempat-tempat mana saja yang memproduksi makanan haram. Sate kambing yang ternyata berasal dari Anjing banyak sekali ditemui. Daging tikus yang disulap menjadi ayam goreng. Ayam, kambing dan sapi bangkai, entah karna memang bangkai atau karna salah menyembelih.



Beberapa produk haram secara sengaja, sementara beberapa lain haram karna ketidaktahuan. Ketidaktahuan ini misalnya saja terjadi karna ketidaktahuan tata cara penyembelihan, persyaratan penyembelihan hewan selain menyebut Asma Allah, terputus saluran makanan, saluran darah dan saluran nafas, juga tidak boleh berlebihan. Misalnya saja, penjagal kadang memotong sumsum tulang belakang juga sehingga binatang mati sebelum seluruh darah di tubuhnya terpompa keluar, itu bukan cara penyembelihan yang islami, karna darah beku di tubuh hewan dimungkinkan menjadi sarang bakteri dan penyakit.


Seringkali terjadi... sangat sering malah, sebuah produk berasal dari bahan yang halal namun alat yang dipakai terbilang najis, maka itu dihukumi haram. Kasus ini banyak terjadi bagi penjual Martabak atau roti bakar atau ayam panggang atau apalah yang ketika mengoleskannya menggunakan kuas dari bahan bulu Babi. Kuas bulu babi itu ada banyak disekitar kita dan sangat mudah dibeli. Sebenarnya kuas tersebut seharusnya digunakan untuk cat rumah atau yang lainnya, tapi karna ketidaktahuan alhasil orang Indonesia memakainya untuk mengoles mentega. Bulu babi tersebut di import dari Negara subtropis jadi jangan heran jika bulu babi tersebut panjang. 





Monday 21 March 2016

Persiapan Setelah Install Ulang



Sebenarnya aku pribadi bukanlah spesialis ahli di bidang Komputer, namun tidak ada salahnya  membagikan ilmu yang ada meskipun tidak seberapa daripada hanya menyimpannya dalam kepala tanpa memberi manfaat. Aku pribadi belajar Komputer secara otodidak bukan melalui Kursus. Bahkan di SMA-ku tidak ada materi Komputer. Selain belajar dari browsing aku mendapatkan pelajaran Komputer dari tanya sana-sini. Jadi meskipun tidak seberapa, setidaknya aku agak mengerti tentang Komputer.

Dalam pembahasan kali ini aku sengaja tidak akan memberikan link download untuk Software yang digunakan dan hanya memperkenalkan nama-namanya saja. Karna yang namanya Software Komputer tentunya akan selalu update jadi akan lebih baik jika browsing sendiri biar bisa mendapatkan Software terupdate. Namun sekedar mengingatkan saja, pastikan Software yang dimaksud sudah full version atau setidaknya memiliki patch/ crack atau serial number. Karna Software dalam bentuk trial hanya akan tahan beberapa hari.

Setelah membeli Komputer baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan Instalasi OS (Operating System. Mis : Linux, Windows). Untuk melakukan Instalasi dibutuhkan OS dalam bentuk CD atau Flashdisk. Aku pribadi lebih suka menggunakan Bootable Flashdisk karna resiko kerusakan lebih kecil. Untuk membuat Bootable dalam bentuk Flashdisk kita membutuhkan Software yang bernama Rufus selain itu kita juga membutuhkan OS yang hendak kita jadikan Bootable.

Setelah Install Ulang OS selesai masih ada beberapa langkah agar Komputer benar-benar siap untuk di Oprasikan. Karna biasanya OS yang dipakai bukanlah OS berlisensi tentulah kita harus memastikan apakah OS tersebut masih dalam bentuk trial atau sudah siap pakai. Jika kita tidak memiliki serial number maka kita bisa mengakalinya dengan patch/ crack. Satu jenis patch/ crack hanya berlaku untuk satu jenis OS, misalkan saja RemoveWatt hanya akan berlaku untuk Windows 7 dan KMSpico hanya berlaku untuk Windows 8, begitu pula dengan OS yang lain.

Setelah OS dalam keadaan siap pakai kita masih perlu menghubungkan antara Software dengan Hardware, untuk itu dibutuhkan perangkat Driver. Biasanya setiap pembelian Komputer baru sudah disertakan Driver yang dimaksud dalam bentuk CD, tapi bagaimana jika Driver tersebut hilang? Tidak masalah. Kita bisa mendownload-nya dari Internet. Tapi jika kita tidak ingin repot lebih baik sekalian saja kita mendownload Driver Pack. Karna Driver Pack adalah Driver untuk segala jenis Merk Komputer. Meski begitu kita harus menentukan juga Driver Pack tahun berapa yang harus kita pakai. Untuk Komputer jenis terbaru tentulah kita perlu menggunakan Driver Pack tahun terbaru juga.



Dalam Driver Pack juga terdapat beberapa jenis Software yang juga bisa langsung di install, kita checklist saja beberapa jenis Software yang memang penting dan uncheck yang tidak penting. Mozilla Firefox dan Google Chrome adalah contoh Software penting yang sebaiknya kita checklist. Setelah semua Driver terinstall maka Komputer sudah siap untuk dipakai, tentunya kita tidak lupa untuk melakukan restart terlebih dahulu.

Nah, setelah Komputer siap pakai maka yang harus dilakukan adalah memaksimalkan penggunaan Komputer dengan menambah beberapa Software. Meskipun jenis Software disesuaikan dengan fungsi penggunaannya tentulah ada beberapa Software inti yang seharusnya ada. Tentulah janggal jika kita memiliki Komputer tapi tidak bisa digunakan untuk mengetik dokumen, jadi untuk hal itu kita membutuhkan Microsoft Office. Untuk yang suka keren-kerenan biasanya akan lebih suka menggunakan Microsoft Office keluaran terbaru. Tapi aku pribadi biasanya tidak begitu tertarik dengan Sofware keluaran terbaru, karna semakin canggih suatu Software tentulah semakin berat bagi Procecor untuk menjalankannya.

Kemudian jangan lupa menginstall VLC dan Media Player Classic untuk memutar Video dan Music. Kurasa dua Software itu sudah cukup untuk Player, atau memilih salah satunya juga tidak jadi masalah. Namun antara VLC dan Media Player Classic memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama. Kita bisa mengabaikan untuk menginstall Player lain seperti GOM, Winamp dan sebagainya demi memperingan kinerja Prosesor.



Untuk perawatan, penting pula untuk menginstall CCleaner. CCleaner berfungsi untuk membersihkan berkas-berkas sampah yang ada di registry dan yang lain sehingga akan mempercepat kinerja Prosesor.  Selain itu CCleaner juga memiliki beberapa fungsi seperti mengatur apa saja yang ada dalam startup, mendeteksi kerusakan registry, uninstall program dan yang lain.

Bagi Komputer yang terhubung dengan WebCam, kita bisa menambahkan Software untuk memfungsikannya. Aku pribadi menyarankan ManyCam. Fungsi ManyCam selain untuk merekam apa yang terjadi didepan WebCam juga bisa digunakan untuk merekam apa yang ada di Desktop. Keluaran dalam ManyCam bisa dalam bentuk Foto, Video dan Rekaman. Menurutku ManyCam sudah cukup sempurna untuk memaksimalkan pemakaian WebCam, tentu saja setelah menginstallnya kita masih perlu mempelajarin pemakaiannya.

Tidak lupa pula kita harus menginstall WinRar ke dalam Komputer kita. Fungsi WinRar adalah untuk membuat Zip/ Rar selain juga untuk meng-extract Zip/ Rar. File dalam bentuk Zip/ Rar akan lebih aman dari serangan Virus. Jadi kusarankan agar Driver-Driver Software penting dibuat Zip/ Rar. Tentu saja kita masih akan membutuhkan Driver-Driver tersebut nantinya ketika nantinya kita terpaksa harus melakukan Instalasi Ulang. 

Adobe Reader dan Flash Player juga sebaiknya di install agar kita bisa mengoprasikan file dalam bentuk PDF maupun Flash. Kemudian Auto Shutdown juga cukup penting bagi yang terbiasa meninggalkan Komputer dalam keadaan menyala atau bagi yang sering ketiduran ketika mengoprasikan Komputer. IDM (Internet Download Manager) cukup berguna untuk menghindari koneksi terputus ketika download. Kurasa hanya itu saja Software yang seharusnya ada di Komputer kita, selain dari itu kita bisa menambahkan beberapa Software sesuai penggunaan. Bagi seorang Desain Grafis tentulah perlu menambahkan Software Desain seperti Corel Draw untuk Desain bebas, Photoshop untuk penyempurnaan Foto, Indesign untuk Desain Layout, dan semacamnya sangat perlu untuk ditambahkan. Untuk melakukan Burning CD kita juga perlu menambahkan Nero. Sedangkan bagi yang suka merubah eksitensi file kita juga bisa menambahkan Format Factory.


Untuk keamanan tambahan kita bisa memberikan Anti Virus. Aku pribadi sudah merasa cukup dengan Windows Defender. Tapi penggunaan Smadav juga cukup berguna untuk beberapa jenis virus yang suka mengobrak-abrik system di Local Disc. Atau yang selalu Online di internet, Spy Hunter bisa jadi sangat berguna. Dan untuk Komputer yang digunakan banyak orang sehingga sangat rentan terkena virus menggunakan Shadow Defender jauh lebih efektif daripada Deepfreeze. Fungsinya adalah mengembalikan keadaan Komputer ke saat Shadow Defender diaktifkan ketika Restart/ Shutdown, jadi sebanyak apapun virus masuk maka Komputer akan kembali ke keadaan awal sebelum virus menginfeksi. Kurasa cukup segitu saja Software yang kuperkenalkan. Tentunya kita bisa menambahkan Software sesuai dengan kebutuhan kita. Mempersedikit menginstall Software adalah langkah yang tepat jika kita ingin usia Hardware Komputer kita lebih lama. 





Thursday 17 March 2016

Tasawuf Simpang Kiri




Ilmu yang paling luas mungkin adalah Tasawuf karna itu tak jarang orang menganggap bahwa topik Tasawuf adalah topik yang paling keren di dunia. Tasawuf sendiri bisa diartikan ilmu untuk mengenal Allah. Namun sayangnya banyak sekali orang terjebak dalam pemahaman berputar-putar tentang Tasawuf, seringkali mereka tersesat jauh dan justru semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Pernah seorang penganut Tasawuf berkata, “Ibadah amaliyah adalah jalan untuk menuju hakikat. Untuk orang-orang awam mereka diwajibkan untuk melaksanakannya untuk bisa mencapai taraf hakikat, tapi bagi kami yang sudah sampai taraf hakikat maka sebab-sebab untuk mencapai hakikat tidak diperlukan lagi.”

Pernah pula aku mendapat pertanyaan sangat konyol dari seorang teman, “dapatkah Allah menciptakan suatu benda yang amat sangat berat yang Allah sendiri tidak mampu mengangkatnya?” Duh, pertanyaan macam apa pula itu? Jika aku jawab “bisa” tentunya akan dibalas dengan argumen berarti Allah tidak menguasai makhluk ciptaan-Nya karna tidak bisa mengangkatnya. Jika kujawab “tidak” tentunya kan dibalas dengan argumen bahwa ada hal yang tidak bisa Allah ciptakan di dunia ini. Itu sama saja ngetes Allah, sebagai makhluk yang tercipta dari nutfah apakah layak buat kita mempertanyakan keagungan Allah? Bagaimanapun juga, Allah tidak akan ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, tetapi kitalah yang akan ditanyai.

Sebenarnya masih buuuaaanyak sekali argumen yang sering digunakan oleh penganut Tasawuf simpang kiri, pemikirannya yang mendalam dan berputar-putar ternyata tidak menghasilkan apapun selain sampah. Pada nyatanya, meski mereka sok-sokan bicara hakikat dan merasa kenal Allah, hafalan Quran mereka tak seberapa, pengenalan tentang Hadits juga biasa saja. Bahkan pernah suatu ketika aku membaca status FB yang menyatakan dirinya adalah tuhan, ketika aku menyanggahnya langsung dibalas bahwa orang awam sepertiku tidak akan sanggup memahaminya. Percuma saja sih melanjutkan perdebatan jika lawan bicara sudah memandang rendah.

Memang sih, aku tidak tau apa-apa tentang ilmu Tasawuf. Tapi satu hal aku tahu pasti bahwa yang paling tau ilmu Tasawuf adalah Rosul saw. Manusia yang paling tinggi derajatnya disisi Allah adalah Muhammad saw, jadi hanya beliau yang layak dijadikan panutan. Dan setelah beliau siapa lagi? Mengenai hal ini Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “generasi yang paling baik adalah generasiku, berikutnya adalah generasi tabi’in, berikutnya adalah generasi tabi’ut tabi’in.” Disitu jelas disebutkan bahwa generasi yang paling layak dijadikan teladan setelah Nabi saw adalah para sahabat Nabi saw, kemudian para tabi’in yaitu generasi yang tidak hidup bersama Nabi saw namun masih sangat kental dengan Islam, dan yang terakhir adalah generasi tabi’ut tabi’in atau generasi sesudah tabi’in. Setelah itu tidak ada lagi generasi yang lebih baik lagi.

Mengenang usai masa SMA dulu, karna aku sering hidup sendiri maka aku sering melamun dan pada akhirnya tertarik dengan ilmu tasawuf. Aku membaca buku-buku Sufi dan terutama yang paling favorit adalah buku-buku karya Imam Ghozali. Hal pertama yang ditekankan sebelum menanjak ilmu tasawuf adalah meninggalkan dunia. Melepaskan keterikatan dengan manusia, harta dan yang lainnya. Dalam beberapa hal ajaran al-Ghazali sangat bijak dan penuh makna, tapi di sisi lain ternyata memiliki sisi kelam. Aku masih sangat mengagumi dan menghormati figur al-Ghazali meski bukan sebagai sosok Ulama.



Sampai akhirnya aku membaca buku yang jauh jauuuh lebih keren dari karangan al-Ghozali, buku tersebut adalah buku yang ditulis oleh Ulama tabi’in yang hebat luar biasa bernama Ibn Qoyyim al-Jauziyah. Pembahasannya tentang pengenalan hati manusia dan pembagiannya lebih bisa diterima nalar, hal itu membuat pemikiran-pemikiran al-Ghozali tampak seperti pemikiran anak TK yang bahkan belum bisa baca tulis. Aku tidak hendak membandingkan antara Ibn Qoyyim dan al-Ghozali karna jelas al-Ghozali tidak sebanding. Nampaknya sangat konyol membandingkan seorang Ulama dengan ahli filsafat. Aku akui Imam Ghozali adalah seorang yang bersih dan penuh kebijaksanaan, hanya saja pemahamannya tentang hadits sangat sedikit dan sering menggunakan hadits dhoif (lemah) dan maudhu’ (palsu).

Karna al-Ghozali adalah profesor filsafat maka pemikirannya pun kemana-mana dan akhirnya merambah pada tasawuf. Perlu diketahui bahwa al-Ghozali bahkan tidak layak membuat fatwa karna minimnya pengetahuannya tentang hadits, sebab itu al-Ghozali lebih tepat disebut sebagai filsuf daripada Ulama. Dalam biografi al-Ghozali, beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Al-Ghozali pada akhirnya memutuskan untuk mempelajari hadits dan meninggalkan tasawuf, beliau meninggal dalam keadaan mendekap erat Kitab shohih Bukhari-Muslim. Ya, tentu saja, perkataan yang paling indah setelah firman Allah (al-Quran) tentulah sabda Nabi saw (hadits), yang bersimpangan dari keduanya meski terlihat luar biasa, hanyalah sampah.

Jujur saja, ilmu tasawuf memang nampak lebih logis dan masuk akal selain juga tampak lebih luar biasa dan begitu mulia. Kita bisa mendengarnya dari do’a yang diucapkan oleh Rabi’ah, “ya Allah, sekiranya aku menyembah-Mu karna mengharap syurga-Mu maka jangan Engkau masukkan aku kedalam syurga-Mu. Dan sekiranya aku menyembah-Mu karna takut akan neraka-Mu maka masukkanlah aku ke dalam neraka-Mu....” Betapa keren dan gagahnya doa tersebut, namun doa tersebut dicela oleh Ibn Taimiyah, seorang yang mendapat gelar Syaikhul Islam dan merupakan guru dari Ibn Qoyyim. Para ahli tasawuf atau lebih sering disebut Sufi biasanya memang memandang rendah orang-orang yang menyembah Allah karna takut Neraka dan mengharap Syurga, mereka tidak segan memaki dan mengatai bodoh bagi orang yang menyembah demi imbalan.

Bagi para Ulama ahlussunnah, menyembah Allah karna mengharap imbalan itu tidak boleh dicela karna memang kodratnya manusia seperti itu. Allah sendiri seringkali mengiming-imingi kita dengan keindahan syurga dan menakut-nakuti kita dengan neraka, tentulah Allah paling paham tentang tabiat manusia. Para sahabat Nabi yang tentunya levelnya jauuuh diatas langit dibanding para Sufi juga seringkali diiming-imingi Nabi saw dengan keindahan syurga. Menyembah Allah bukan karna Syurga dan Neraka memang terdengar lebih mulia, tapi apakah manusia sanggup melakukannya? Berbeda dengan Malaikat, manusia memiliki kelemahan berupa nafsu. Manusia bisa termotivasi beribadah karna tidak ingin masuk Neraka serta pengharapan untuk bisa masuk syurga... itu manusiawi banget.

Para sufi, meskipun dengan pemahamannya yang sangat dalam pada nyatanya melupakan hal-hal yang lebih penting dalam Islam. Ambil contoh saja, seorang Sufi terkadang menghindari sholat Jama’ah ke Masjid dengan alasan menghindari sifat Riya’. Mereka juga jarang bermu’amalah dengan manusia demi menghindarkan diri dari keterikatan duniawi. Secara penampilan mereka pun kadang jauh dari kesan rapi. Pada akhirnya mereka menjadi antisosial dan seringkali berlebihan dalam beribadah. Padahal Nabi saw sendiri pernah marah ketika seseorang beribadah secara berlebihan hingga tidak berkumpul dengan istri, shoum tanpa jeda dan tahajud tanpa tidur. Nabi saw pula pernah marah ketika seseorang menggunakan pakaian yang lusuh.

Para Sufi meskipun selalu merasa dirinya tawadhu’ dan zuhud pada nyatanya hati mereka tetap sombong, hal itu nampak dari perkataan mereka ketika menyebut orang selain mereka dengan sebutan “orang awam.” Seringkali pula mereka mengira bahwa ilmu yang mereka pahami terlalu tinggi. Terlepas dari sifat Narsis tanpa sadar milik mereka, para Ulama bahkan sama sekali tidak memandang mereka. Ketika bermusyawarah dalam urusan ummat atau dalam memberikan fatwa, tak pernah para Ulama memanggil para Sufi karna tahu bahwa kaum Sufi tidak memiliki kapasitas keilmuan.

Islam yang benar sudah tentu bukan islam yang aneh-aneh. Semua rangkaian Islam yang sempurna sudah tertulis dalam firman Allah dan sabda Rasul saw, tidak ada yang terlewat bakal secuilpun. Mengenai firman Allah sudah jelas bahwa al-Qur’an telah terjamin oleh Allah sendiri keasliannya hingga hari Kiamat. Sedangkan untuk hadits memang tidak mendapatkan jaminan, sebab itulah para Ulama bekerja keras dalam meriwayatkannya. Hadits pun terbagi-bagi tingkatannya dari shohih hingga maudhu’. 



Dan untuk kitab yang paling shohih adalah riwayat Bukhari, itu karna Bukhari amat sangat luar biasa perfeksionis dalam meriwayatkan hadits. Bukhari selalu memastikan sendiri seperti apa karakter dari jalur periwayatnya, sedikiiiit saja ada jalur periwayatnya yang keluar dari standart yang ditetapkan maka tanpa “ba-bi-bu” langsung dicoret oleh Bukhari meskipun Bukhari telah menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mendapatkan hadits tersebut. Bukhari hanya mau memasukkan hadits yang benar-benar terjamin ke dalam kitabnya, sebab itulah hadits yang tercantum dalam Riwayat Bukhari tidak diragukan lagi keshahihannya.

 
biz.