Sunday 22 March 2015

Wisata Magelang : Ketep dan Kedung Kayang



Kota Magelang memang tidak pernah membosankan untuk di ceritakan. Setelah sebelumnya aku menuliskan Artikel berjudul Magelang, Kota Sejuta Bunga? Sekarang aku kembali menuliskan satu sisi lagi tentang Magelang dengan tema Wisata. Sebenarnya ada cukup banyak tempat Wisata di Magelang, terlebih daerah Kabupaten, tapi kali ini aku akan mengambil setting Ketep Pas dan Kedung Kayang.

Ketep dan Kedung Kayang sebenarnya adalah tempat Wisata yang berbeda. Tapi berhubung letak kedua tempat tersebut berdekatan, anggaplah Ketep dan Kedung Kayang sebagai satu paket. Soalnya, sayang sekali jika kita hanya mengunjungi Ketep tanpa bersinggah ke Kedung Kayang.

Aku, mengunjungi Ketep bersama beberapa temanku, termasuk diantaranya seorang Blogger asal Magelang dan Blogger asal Wonosobo. Dulu kami kursus Komputer di tempat yang sama, jadi acara tersebut bisa juga disebut sebagai reuni. Kami memulai keberangkatan dari Mertoyudan dengan mengendarai sepeda motor.

Jalur yang paling dekat menuju Ketep adalah melalui pertigaan Blabak. Jadi dari pertigaan Blabak, kita belok ke kiri memasuki Kecamatan Sawangan dan berjalan terus ke arah Merapi. Sebenarnya Ketep tidak terletak di kaki Gunung Merapi. Tapi dari Ketep kita bisa melihat Gunung Merapi secara utuh. Ketep sendiri sebenarnya tidaklah luas, hanya beberapa Hektar. Jadi biasanya tidak akan lama buat kita berkunjung ke Ketep. Sebelum memasuki Ketep, kita perlu merogoh Kocek Rp 17.000 untuk membeli tiket masuknya.







Sajian utama di Ketep adalah pemandangan Gunung. Salah satu lokasi di Ketep dinamakan pelataran Panca Arga. Kenapa diberinama demikian? Sebab, pelataran Panca Arga berada di area ketinggian yang memungkinkan kita untuk melihat Lima (Panca) buah Gunung yang mengelilingi Magelang. Kelima Gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Slamet, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Di Panca Arga dan Gardu Pandang terdapat masing-masing 1 buah teropong yang memungkinkan kita untuk melihat pemandangan Pegunungan dengan lebih detail. Oh iya, selain itu sebenarnya kita juga bisa menyewa teropong portabel dengan merogoh kocek Rp 5000. Waktu itu aku sempat menyewa teropong portable tersebut dan hasilnya... mengecewakan.



Sangat disayangkan karna teropong yang disewakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, pada akhirnya aku hanya mengalungkannya di leherku dan tidak menggunakannya. Menggunakannya hanya membuatku senewen, bagaimana tidak? Teropong tersebut hanya berfungsi di satu sisi saja. Sebagian lensanya seperti sengaja ditutupi sebuah benda. Sementara sisi lensa yang berfungsi tidak menampilkan view seperti yang diharapkan. Jadi memang sebaiknya menggunakan teropong yang sudah disediakan di area Ketep atau melihat pemandangan dengan mata telanjang.

Selain pelataran Panca Arga, di Ketep juga terdapat sebuah gedung Teater bernama Ketep Volcano Theatre. Teater tersebut menyajikan aktifitas Gunung Merapi dan letusannya dari masa ke masa dalam bentuk film. Teater tersebut hanya dibuka di jam-jam tertentu saja. Sayangnya, aku tidak sempat memasukinya karna waktu kami terbatas. Kami masih harus mengunjungi tempat Wisata lain selain Ketep sehingga harus mengagendakan waktu seefektif mungkin.



Setelah melewati gedung Teater, aku dan teman-teman memasuki Ketep Volcano Centre. Ketep Volcano Centre mengajak kita mengenal lebih dekat Gunung Merapi berikut aktifitas dan sejarahnya dalam bentuk foto dan gambar. Terdapat sebuah replika Gunung Merapi setinggi sekitar 2 meter yang terbuat dari semen. Selain itu terdapat poster-poster dinding yang menjelaskan secara detail tentang Gunung Merapi.



Kita juga diajak menilik sejarah Merapi melalui foto-foto Merapi dari masa ke masa. Dari foto hitam putih yang diambil di era Soekarno hingga foto berwarna yang menampilkan area-area letusan yang hangus. Di Ketep Volcano Centre juga terdapat sebuah gambar di sebuah meja yang jika dilihat dengan sebuah alat yang terdapat disitu akan nampak seperti gambar 3 Dimensi.

Puas menikmati perjalanan Wisata di Ketep, kamipun melanjutkan perjalanan ke Kedung Kayang. Kedung Kayang adalah sebuah Wisata Alam berupa Air Terjun. Tempatnya tidak begitu jauh dari Ketep, hanya butuh waktu sekitar 5-10 menit untuk sampai di Lokasi. Dari Ketep kita jalan ke arah menurun sampai pertigaan, lalu belok kiri dan mengikuti jalan hingga sampai di sebuah Gapura bertuliskan Kedung Kayang.

Tiket masuk ke Kedung Kayang relatif murah, hanya Rp 2.500. Setelah masuk ke dalam akan ditemui pertigaan, kita bisa memilih kiri jika ingin berada di atas Air Terjun, atau ke kanan jika ingin ke bawah Air Terjun. Tentu saja lebih menarik buat kita berada di bawah karna kita akan bisa melihat Air Terjun secara keseluruhan.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Air Terjun, ada baiknya kita berbelanja jajanan dan minuman terlebih dahulu di Warung yang tersedia, tentu saja akan sedikit merepotkan jika kita kehausan setelah sampai di Air Terjun, mengingat jarak antara Air Terjun dan warung jajanan cukup jauh.



Jalan dari tempat parkir hingga Air Terjun mudah dilintasi karna sudah teraspal dengan baik menggunakan semen, selain itu di pinggirannya terdapat pagar pegangan sebagai pengaman. Meski begitu, jalanan tersebut begitu menurun sehingga berbahaya dilintasi dengan sepeda motor. Jarak untuk sampai ke Lokasi mungkin sekitar setengah kilometer atau lebih. Jujur saja sedikit melelahkan untuk sampai di lokasi karna begitu menurunnya jalan yang dilewati, apalagi untuk kembali dari Air Terjun... sangat menanjak.





Pemandangan Air Terjun cukup indah dan memuaskan sehingga kelelahan yang didapat untuk sampai ke Lokasi terbayarkan sudah. Batu-batu besar bertebaran disana-sini, sangat bagus untuk dijadikan background foto kita. Meski saat itu belum musim hujan, Air Terjun tersebut cukup deras dan tidak mengecewakan. Cukup banyak pengunjung yang ada di lokasi, tapi selalu banyak tempat bagus untuk mengabadikan gambar.


Sebagai pecinta lingkungan, kami berusaha memegang teguh slogan, “tidak mengambil apapun dari alam selain gambar, dan tidak meninggalkan apapun dari alam selain jejak.” Puas kami menikmati keindahan alam di Kedung Kayang, kamipun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya tuntas sudah acara reuniku bersama teman-temanku dan kamipun pulang ke Magelang Kota.  

winapurwokoadi.blogspot.com

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.